
ELANG
Aku ingin terbang tinggi 
Seperti elang Melewati siang malam 
Menembus awan 
Ini tanganku untuk kau genggam 
Ini tubuhku untuk kau peluk 
Ini bibirku untuk kau cium 
Tapi tak bisa kau miliki... aku
Tak usah kau terus tangisi kepergianku 
Air mata takkan memanggilku 
Untuk kembali... 
Aku adalah mimpi - mimpi sedang melintasi 
Sang perawan yang bermain dengan perasaan
Ini tanganku untuk kau genggam 
Ini tubuhku untuk kau peluk 
Ini bibirku untuk kau cium 
Tapi tak bisa kau miliki... aku 
(Aku adalah mimpi - mimpi, tiada arti)
(Aku ingin terbang tinggi seperti elang)
DUA SEJOLI
Usap air matamu 
Yang menetes di pipimu 
Ku pastikan semuanya 
Akan baik-baik saja 
Bila kau terus pandangi 
Langit tinggi di angkasa 
Tak kan ada habisnya 
S'gala hasrat di dunia 
Hawa tercipta di dunia 
Untuk menemani sang Adam 
Begitu juga dirimu 
Tercipta tuk temani aku 
Renungkan sejenak... 
Arti hadirku di sini 
Jangan pernah ingkari 
Dirimu adalah Wanita 
Harusnya dirimu menjadi 
Perhiasan sangkar maduku 
Walaupun kadang diriku 
Bertekuk lutut di hadapanmu... 
Bukalah pintu jiwamu 
Dengar bisikan sanubari 
Semua adalah isyarat 
Isyarat dari Sang Pencipta 
RISALAH HATI
Hidupku tanpa cintamu 
Bagai malam tanpa bintang 
Cintaku tanpa sambutmu 
Bagai panas tanpa hujan 
Jiwaku berbisik lirih 
Ku harus milikimu
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku 
Meski kau tak cinta... kepadaku 
Beri sedikit waktu biar cinta datang 
Karena telah terbiasa 
Simpan mawar yang ku beri 
Mungkin wanginya mengilhami 
Sudikah dirimu untuk 
Kenali aku dulu 
Sebelum kau ludahi aku 
Sebelum kau robek hatiku
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta...kau tak cinta 
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku 
Meski kau tak cinta...kepadaku 
Hidupku tanpa cintamu 
Bagai malam tanpa bintang
Cinta tanpa sambutmu 
Bagai panas tanpa hujan 
PUPUS
Aku tak mengerti apa yang kurasa 
Rindu yang tak pernah begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak akan pernah tahu
Aku persembahkan hidupku untukmu
Aku persembahkan hidupku untukmu
Telah kurelakan hatiku padamu
Namun kau masih bisu diam seribu bahasa
Dan hati kecilku bicara 
Baru kusadari 
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk seluruh hatiku
Semoga waktu akan mengilhami sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban, hingga akhirnya kaupun mau
Aku mencintaimu Lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak kan pernah tahu 
 

 
 
No comments:
Post a Comment